Istilah work-life balance semakin populer akhir-akhir ini. Tuntutan para pekerja untuk mendapatkan kesempatan yang seimbang antara kehidupan di dalam dengan di luar pekerjaannya, membuat mereka melakukan beberapa hal untuk mengejarnya. Munculnya istilah self-healing, self-appreciation, dan lain sebagainya seakan menjadi solusi untuk mencapai work-life balance. Namun benarkan hal-hal tersebut bisa mengantarkan kita untuk mencapai work-life balance?
Work-life balance sejatinya adalah sebuah keputusan atau lebih ke mindset untuk menyeimbangkan posisi kita di pekerjaan, kehidupan sosial, dan kebutuhan diri kita pribadi. Mereka yang berhasil menerapkan work-life balance memiliki beberapa kebiasaan yang bisa kita tiru. Berikut adalah diantaranya.
- MEMILIKI CITA-CITA YANG BERKAITAN DENGAN PASSION MEREKA
Mereka yang berhasil mencapai work-life balance, berhasil menemukan tujuan hidup atau cita-cita yang berkaitan langsung dengan passion yang mereka miliki. Mereka berhasil menemukan tujuan dan makna terdalam dari apa yang mereka kejar di pekerjaan mereka. Sehingga pekerjaan atau kesibukan apapun yang sudah menyita waktu, justru mereka kerjakan dengan tulus ikhlas dan tanpa beban.
- MEREKA MERENCANAKAN SEMUANYA
Rencana menjadi senjata penting bagi mereka untuk bekerja sangat efisien. Mereka terbiasa membuat rencana detail harian, mingguan, bulanan, bahkan beberapa tahun kedepan demi cita-cita jangka panjangnya. Rencana membuat mereka mudah membagi waktu antara pekerjaan dan waktu luang. Mereka akan bekerja total ketika waktunya tiba, dan tentu akan bersantai total ketika jadwal itupun tiba.
- JADWAL MEREKA RAPI, TAPI FLEKSIBEL
Mereka memang dikenal memiliki jadwal yang rapi karena mereka punya mememiliki prioritas yang harus dikerjakan di masing-masing waktu. Namun bukan berarti mereka tidak bisa fleksibel, justru mereka tahu kapan harus tidak menuruti jadwal yang ada jika terjadi keadaan darurat yang menghampirinya.
- MEREKA TAHU KAPAN HARUS REHAT
Mengetahui mana yang lebih prioritas sudah menjadi hal dasar bagi mereka yang berhasil menemukan work-life balance. Namun di sisi lain, mereka pun juga tahu kapan harus rehat sejenak dari rutinitas yang mereka kerjakan. Mereka paham bahwa bekerja dengan kondisi pikiran kacau akan menurunkan produktifitas dan efisiensi bekerja mereka. Untuk itu mereka selalu menjaga jam istirahat yang cukup. Karena istirahat bagi mereka bukan untuk membuang-buang waktu, tapi untuk mengembalikan energi yang hilang.
- KETIKA BEKERJA, MEREKA MENYINGKIRKAN SEMUA GANGGUAN: FOKUS
Ketika bekerja, mereka sebisa mungkin menghindari semua gangguan yang mungkin akan terjadi. Hal ini dikarenakan mereka sadar bahwa gangguan sekecil notifikasi whatsapp grup misalnya, bisa memperlambat mereka. Mereka akan berusaha fokus semaksimal mungkin, salah satunya mungkin adalah dengan mengaktifkan mode “Do not Disturb.”
- MEREKA MENGERTI BETAPA BERHARGANYA WAKTU
Kita semua dianugerahi jumlah waktu yang sama. 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari dalam setahun. Namun yang berbeda dengan mereka yang berhasil sukses menjalankan gaya hidup work-life balance adalah begitu besarnya mereka menghargai waktu. Oleh karena itu mereka sangat efisien dalam bekerja, memiliki jam tidur yang cukup, dan yang terbaik adalah punya waktu berkualitas bersama keluarga mereka.
- TAHU BAGAIMANA CARA MERAWAT DIRI SENDIRI
Dan yang terakhir adalah, mereka tahu bagaimana cara memanjakan diri mereka. Mereka paham bahwa bersantai bukan bertujuan untuk berleha-leha, tapi untuk memulihkan mental dan pikiran mereka. Dan seperti halnya mereka menghindari gangguan ketika bekerja, mereka pun juga menghindari gangguan dari pekerjaan ketika sedang perawatan di salon kecantikan.